Selasa, 23 Desember 2014

SINOPSIS PAWAI BUDAYA

       Dalam sebuah acara karnaval tingkat Sekolah Dasar, setiap sekolah wajib membuat sebuah Sinopsis urut-urutan cerita dari Barisan Pawai Budayanya, sehingga semua yang menonton Pawai Budaya tersebut mengerti maksud dari arak-arakan setiap barisan dalam Pawai Budaya itu.

Inilah salah satu contoh Sinopsis Pawai Budaya tingkat Sekolah Dasar

Sinopsis Karnaval Koalisi Pelangi Gugus Gentengkulon :
SD Muhammadiyah 6 Genteng, SD Aletheia Genteng,
SDN 3 Genteng, SDN 5 Genteng Dan SDN 6 Genteng.
Dengan Tema :

KERAGAMAN SENI BUDAYA BLAMBANGAN.

Berdasarkan Semboyan I Love Banyuwangi, 5 SD Sebagai Koalisi Pelangi Gugus Gentengkulon, Menciptakan Adanya Persatuan Dan Kesatuan Dalam Mencapai Kemajuan Blambangan Pada HUT Kemerdekaan RI Yang Ke 69 Ini Mengedepankan Tema :
KERAGAMAN SENI BUDAYA BLAMBANGAN

Seni Budaya Blambangan akan kita wujudkan dalam barisan karnaval ini:


1.   Pertama sebagai barisan penghormatan ditampilkan 1 pleton pembawa bendera dan regu drum band dari SD Muhammadiyah 6 Genteng

2.   Kedua SD Aletheia Genteng dengan rumah adat dan masyarakat osingnya. Dengan maksud RUMAh sebagai pelindung nilai-nilai luhur sebuah budaya, sementara OSING adalah mengasingkan diri dari masyarakat lain, maka RUMAH ADAT OSING ini memiliki makna bahwa Rumah yang didirikan untuk mengasingkan diri dari masyarakat lain agar budaya yang kita uri-uri ini tetap murni tanpa ada pengaruh dari pihak luar.
Suku OSING sendiri merupakan suku yang tidak mengenal KASTA, baik orang kaya ataupun miskin memiliki derajat yang sama.




3.   Selanjutnya SDN 3 Genteng yang menampilkan Seni Tari Budaya Blambangan dengan judul “TARI KALI ELO”
Kali Elo adalah nama sungai yang membelah kota Banyuwangi yang mengibaratkan masyarakat OSING sebagai aliran sungai yang terus mengalir tak terbendung batu padas. Maknanya yaitu walaupun dalam kehidupannya masyarakat Blambangan menemui halang rintangan tetapi masyarakat Blambangan tidak akan pernah menyerah tetapi sebaliknya akan maju terus pantang mundur memajukan Banyuwangi melalui SENI BUDAYA nya.

4.   SDN 5 Genteng dalam tampilannya yang berjudul “SAPU KEREK” yang menggambarkan bahwa anak-anak yang suka membersihkan lingkungan karena lingkungan yang indah dan bersih ini merupakan sebagian dari iman.
Makna tarian ini adalah berusaha mewujudkan Banyuwangi IJO ROYO-ROYO melalui peningkatan kebersihan lingkungan sehingga dapat mendukung kemajuan Kabupaten Banyuwangi.

5.   Dan yang terakhir SDN 6 Genteng dengan “TARI JARANAN”nya berusaha ikut mengedepankan persatuan dan kesatuan. Karena tari jaranan selain sebagai hiburan, juga dipakai sebagai alat pemersatu yang tergambarkan dari kesatuan gerak tari dan permainan alat musik tradisionalnya yang dapat membentuk kesatuan gerak yang bersamaan sehingga mampu menggambarkan pasukan berkuda yang melawan penjajah tempo dahulu.

Penggambaran tarian jaranan merupakan langkah masyarakat Banyuwangi yang mempertahankan wilayah Banyuwangi dari penjajah agar terbebas dan memajukan Banyuwangi menjadi sebuah KOTA yang unggul dari kota-kota lain.

1 komentar: